A. Pengertian
Perdagangan/Transaksi Internasional internasional adalah proses tukarmenukar barang dan jasa antarnegara bangsa. Sebab¬sebab terjadinya perdagangan internasional, yaitu:
1.Perbedaan sumber daya alam (SDA).
2.Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
3.Perbedaan kebudayaan.
4.Mencari keuntungan.
5. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dalam transaksi internasional dengan menggunakan fasilitas pasar memperbolehkan pertukaran dengan mata uang asing untuk arus dana antara berbagai negara. Transaksi timbul dari perdagangan internasional yang akan menyebabkan adanya arus uang dari satu negara kenegara lain. The balance of payment disini (saldo pembayaran) merupakan taksiran terhadap arus uang secara internasional. Ada tiga estimasi yang akan digunakan dalam transaksi internasional
tersebut antara lain:
a. balance of payment (saldo pembayaran),
b. current account
c. capital account.
B. Teori-teori Perdagangan/Transaksi Internasional
a. Teori Merkantilisme
Teori Merkantilisme, yaitu paham yang mengajarkan bahwa kemakmuran perekonomian suatu negara dengan memaksimalkan surplus perdagangan.
Teori Merkantilisme mempunyai prinsip:
1.Mencari logam mulia sebanyak-banyaknya
2.Mengusahakan neraca perdagangan aktif
3.Monopoli perdagangan
4.Memperluas daerah jajahan
5. Membatasi impor dan meningkatkan ekspor
b. Teori Keuntungan Mutlak (Adam Smith)
Teori Keuntungan Mutlak berdasarkan pada pembagian kerja internasional yang menimbulkan spesialisasi dan afisiensi produksi dalam menghasilkan suatu barang. Teori keuntungan mutlak mempunyai prinsip:
1. Kemampuan negara untuk mengembangkan produksi melalui perdagangan.
2. Macam keuntungan ada dua, yaitu karena ilmiah dan teknologi.
3. Dalam perdagangan, masing-masing negara akan mengadakan spesialisasi kerja pada produksi yang mempunyai keunggulan mutlak, yaitu jam kerja per hari yang paling kecil.
c. Teori Keuntungan Komparatif oleh David Ricardo
Teori Keuntungan Komparatif berdasarkan pada perbandingan biaya yang dikeluarkan suatu negara dalam memproduksi suatu barang dibandingkan dengan negara lain sehingga negara dengan biaya rendah akan mengimpor dan negara dengan biaya yang tinggi mengekspor barang tersebut.
C. Kebijakan Perdagangan /Transaksi Internasional
Perdagangan bebas adalah perdagangan yang dilakukan antarnegara tanpa adanya hambatan dalam perdagangan sehingga akan ada spesialisasi perdagangan. Adanya kebijakan perdagangan, tujuannya untuk melindungi kepentingan dalam negeri. Bentuk-bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah, antara lain:
1. Tarif bea masuk adalah pembebanan/pajak yang dikenakan atas barang-barang impor.
2. Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang tertentu dari luar negeri demi meningkatkan produksi dalam negeri.
3. Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri.
4. Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri sehingga produknya menjadi lebih murah dan mampu bersaing.
5. Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yaitu produsen menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.
D. Pembayaran Internasional
a. Pembayaran Tunai (Cash Payment)
Pembayaran tunai adalah cara pembayaran yang dilakukan saat transaksi terjadi oleh importir (pengirnpor) kepada eksportir (pengekspor). Pembayaran biaya dilakukan menggunakan cek atau bank draft.
b. Rekening Terbuka (Open Account) Rekening terbuka adalah cara pembayaran dimana eksportir telah mengirim barang kepada importir tanpa disertai surat tagihan atau dokumen-dokumen. Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran secara tunai.
c. Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange)
Surat wesel dagang adalah surat yang dikeluarkan oleh bank alas permintaan importir, dimana bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik eksportir dan importir.
d. Letter of Credit (L/C)
Letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank dengan memberikan wewenang kepada importir untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang yang telah ditunjuk pada waktu tertentu.
F. Kurs Valuta Asing (Valas)
Kurs valuta asing (valas) adalah perbandingan nilai mata uang asing yang dinyatakan dengan nilai mata uang dalam negeri.
a. Macam-macam Kurs
Kurs beli = harga saat bank menjual valas
Kurs jual = harga saat bank membeli valas
b. Fungsi Kurs Valuta Asing
1.Memudahkan penukaran serta pemindahan valuta asing dari satu negara ke negara lain.
2.Memudahkan perjanjian atau kontrak jual beti secara kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya penarikan dana (hedging).
c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perubahan
Kurs Valuta Asing
1.Inflasi
2.Permintaan dan penawaran valas
3.Pergeseran selera masyarakat
4.Perubahan peraturan pemerintah 5. Perubahan harga barang ekspor
d. Jenis-jenis Pasar Valas
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2. Pasar Forward
3. Pasar Currency Futures
4. Pasar Currency Options
G. Kerjasama Ekonomi Internasional
a. Kerjasama Bilateral
Kerjasama ekonomi yang melibatkan dua negara dan bersifat saling membantu
Contoh: Kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi.
b Kerjasama Regional
Kerjasama ekonomi di antara beberapa negara yang berada di kawasan tertentu.
Contoh: ASEAN, APEC. MEE, OPEC
c.Kerjasama Antarregional
Kerjasama ekonomi di antara dua kelompok kerjasama ekonomi regional.
Contoh: Kerjasama antara ASEAN dengan MEE.
d.Kerjasama Multilateral (Internasional)
Kerjasama ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oieh batas wilayah.
Contoh: Kerjasama antara Indonesia, India, Amerika Serikat, Hongkong, lnggris, dan lain-lain.
Sumber :
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/pasar-valuta-asing-valas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar