Jumat, 07 Januari 2011

Bisnis Rumah Makan Padang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Disemua kota besar ataupun kecil di Indonesia, dengan mudah rumah makan padang bisa kita temui.Maka tak heran jika ada pepatah ini “Dimana bumi di pijak,disana ada rumah makan padang “ .Bisnis rumah makan padang memang banyak didominasi oleh orang asli padang. Tak heran selain dikenal ahli berdagang,orang Padang memiliki tradisi merantau yang kuat. Nah ketika merantau orang Padang mencari rizki dari berdagang,tak terkecuali bisnis warung makan. Namun saat ini bisnis warung makanan Padang tidak selalu didominasi oleh orang asli Padang.Seperti halnya warteg yang banyak penggemarnya,makanan Padang pun banyak diminati.Tengoklah pukul 12 siang,para pekerja kantoran berjubel memenuhi warung-warung makan Padang. Tak hanya siang,saat jam makan malam pun ramai.
Kekhasan dan bumbu rendang dan kuah santan yang membuat lahap saat makan adalah salah satu daya tarik dari masakan Padang.Tak hanya soal pedas dan kemantapan dari sambal Padang,beragam jenis masakan pun dengan gampang bisa kita dapatkan, seperti rendang, gulai gajebo, soto Padang, dendeng balado, dan gulai kepala ikan kakap disertai sambal balado. Banyak rumah makan Padang yang masih mengimpor bahan dari ranah Minang. Pengelola rumah makan Padang juga mempertahankan keaslian rasa masakan Minang dengan menggunakan koki dari Sumatera Barat. Atau setidaknya mereka meminta bantuan orang dari Sumatera Barat untuk mengontrol kualitas masakan.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang.
Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.


Beberapa tips memulai usaha rumah makan/tempat makan yang bisa Anda jalankan:
1. Bukalah usaha ini ditempat yang strategis, banyak orang lalu lalang, dipinggir jalan raya, cukup banyak kendaraan yang lewat.
2. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya.
3. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya.
4. Mengenai pemilihan nama, sebaiknya bukan hanya mudah dikenal, tetapi juga akrab dan sesuai.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas penulis adalah bagaimana cara pendirian RM Sederhana berdasarkan omset, lokasi, perizinan usaha dan sumber daya yang berkualitas

1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis hanya akan membahas mengenai lokasi dan Modal awal pada RM Padang Sederhana



BAB II
LANDASAN TEORI

Bisnis dalam ilmu ekonomi merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris dari kata bussiness dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, masyarkat ataupun komunitas. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendapat keuntungan. Bisnis juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan atau laba.
Menurut Huat T Chwee.1990. Bisnis dalam artian luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Allan Afuah (2004) menjelaskan bahwa “bussiness is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy socities needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”. Artinya bisnis merupakan suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Enterpreneur.
Selain itu, Steinford (1979)mendefinisikan bisnis yaitu bisnis ialah suatu lembaga yang menghsilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memperoleh laba. Sedangkan Mahmud Machfoedz mengartikan bisnis sebagai suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Aspek-aspek Bisnis
1. Kegiatan individu dan kelompok
2. Penciptaan Nilai
3. Penciptaan barang dan jasa
4. Keuntungan melalui transaksi
Elemen dan Sistem Bisnis
1. Modal
Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan dan bisnis
2. Bahan-bahan / materials
Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia
Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
4. Keterampilan Mnajemen
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tatajerja manjemen

Kewirausahaan dapat dimulai dari suatu perusahaan kecil yang kepemilikannya dapat melalui
1. Meneruskan usaha orang tua
2. Membeli perusahaan yang telah ada
3. Memulai usaha baru

Kegiatan perdagangan dilakukan setelah masing-masing orang merasa kelebihan atas barang atau peralatan yang dibuthkan, sehingga mulai terpikr untuk dapat menukarkan kelebihan barang dan jasa yang dimilki dengan yang diniliki oleh orang lain. Slah satunya yang akan adalah ruman makan padang. Ada tujuh kunci keberhailan yang harus diketahui dalam pengelolaan Rumah makan Padang. Ke tujuh kunci itu antara lain modal, organisasi usaha, perizinan usaha, penentuan lokasi yang tepat, sumber daya yang berkualitas, strategi pemsaran dan anggaran usaha.
1.Modal
Kebutuhan setiap rumah makan padang pasti berbeda-beda tergantung pada skala besar kecilnya usaha.Untuk rumah makan Padang berskala besar seperti rumah makan Sederhana modal yang harus dikeluarkan bisa mencapai 2 miliar. Ada tiga modal utama yang harus dimiliki :

1. Modal Awal
Modal pertama keahlian memasak dan keahlian dalam pengorganisasian usaha. Kedua tentu saja modal yang berupa uang tau finansial. Peran tersebut sama pentingnya dan saling menunjang.
2. Modal Investasi
Dapat diartikan sebagai modal untuk biaya pembelian harta tetap atau disebut juga sebagai aset. Aset disini berupa benda yang tak bergerak maupun benda yang bergerak. Benda tak bergerak dapat berupa bangunan atau gedung sedangkan benda yang bergerak bisa peralatan masak. Yang termasuk ke fdalam biaya investasi antara lain :
1. Biaya pembelian perlatan memasak
2. Pembelian meja dan kursi untuk pembeli
3. Biaya pembangunan/renovasi rumak makan
4. Pembelian/sewa tanah untuk usaha
5. Biaya dekorasi rumah makan
6. Pembelian peralatan masak
7. Pembelian peralatan makan
8. Kendaraan untuk belanja dan layanan antar
9. Komputer.kalkulator/ alat tulis untuk administrasi
10. Papan nama dan biaya promosi lainnya
11. Biaya pengurusan perizinan
3. Modal Kerja
Modal ini dibuthkan pada saat menjalnkan usaha. Modal ini dikeluarkan untuk biaya rutin yang dikeluarkan tiap bulannya. Modal kerja juga dibagi menjadi dua bagian :
- Biaya tetap :biaya yang dikeluarkan tiap bulan
- Biaya variabel : pengeluaran biaya yang tiap bulannya berubah-ubah, tergantung banyaknya pesanan dari pelanggan.

2. Organisasi Usaha
Sebuah perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi dimaksudkan agar setiap orang yang tergabung dalam suatu perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Setiap orang yang berada dalam struktur organisasi perusahaan memiliki peran dan fungsi masing-masing. Dalam struktur Rumah Makan Padang, struktur ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dari RM Padang itu sendiri.
a. Pembagian tugas
Pembagian tugas setiap bagian merupakan hal yang harus diatur sebaik mungkin. Setiap bagian memiliki fungsi,tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dibawah ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang biasa ada di RM Padang
- Manager Operasional
Bagian ini bertanggung jawab atas segala operasional di RM, mengatur setiap pembelanjaan, anggaran, kebijakan, karyawan, laporan untuk pemilik dan tugas-tugas lain demi kelancaran operasional RM
- Bagian Dapur
Bagian ini bertanggung jawab untuk pengolahan masakan. Mulai dari bahan baku yang belum jadi sampai menjadi masakan yang siap saji. Dan yang bertanggung jawabuntuk kebersihan semua peralatan makan dan juga perlengkapan masak
- Bagian Kasir
Bertanggung jawab atas semua pembayaran tamu, pemberian laporan hasil pendapatan baik dalam bentuk harian , bulanan dan tahunan. Sekaligus pusat informasi bagi para tamu maupun pengunjung yang datang. Alat-alat yang dipakai untuk menunjang kegiatan dibagi dua yaitu sistem komputerisasi, mesin kasir, menggunakan nota dan cara manual.
- Bagian Pelayanan dan Penyajian
Bagian ini bertanggung jawab memberikan pelayanan yang memuaskan kepada setiap tamu yang datang dan makan di RM. Membentuk komunikasi yang baik, ramah, dan sigap dalam menghadapi setiap pesanan dan juga keluhan dari para tamu.
- Bagian Pengantaran
Bagian ini bertanggung jawab atas segala pengantar pesanan baik dalam bentuk boks maupun prasmanan. Bagian ini dituntut agar dalam mengantar pesanan waktu agar lebih diperhatikan. Ini dimaksudkan agar setiap pesanan yang diantar dapat datang tepat waktu dan tidak mengecewakan pelanggan.

3.Perizinan Usaha
Ketiaka mendirikan usaha akan lebih baik jika memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Surat ini terasa manfaatnya saat ingin mengembangkan usaha misalnya mengajukan kredit ke bank atau saat ingin mengembangkan usaha dengan membuka cabang atau memindahkan usaha ke tempat yang lebih representatif.

4.Penentuan Lokasi uang Tepat
Pemilihan lokasi merupakan salah satu hal yang krusial bagi kelangsungan sebuah usaha. Sebuah lokasi rumah makanPadang harus mudah dijangkau oleh pengunjung dan akses ke lokasi juga tidak menyulitkan. Namun, kerap kali permasalahan yang muncul dalam menentukan lokasi adalah biaya. Untuk mendapatkan lokasi tempat usaha yang strategis dan mudah diakses tentu butuh biaya yang tidak sedikit dan juga bukan perkara mudah. Oleh karena itu, perlu diadakan survei lokasi terlebih dahulu.
Berikut ini merupakn beberapa lokasi yang dapat dijadikan pertimbangan bagi yang berkeinginan membuka rumah makan padang beserta cabang-cabangnya (franchise)
- Perkantoran
- Pertokoan
- Kampus
- Rumah sakit
- Hotel
- Mal/ pasar tradisional
- Daerah penghubung (lokasi singgah)

5.Sumber Daya yang Berkualitas

Selain modal Sumber Daya Manusia merupakan faktor kedua yang menjadi penentu keberhasilan suatu perusahaan. Sumber Daya Manusia adalah para pelaku utama yang menjalankan tugas dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan yang berhasil pastilah memiliki SDM yang baik. Dalam hal ini, manajemen SDM dituntu untuk menciptakan SDM yang berkompeten.

6.Strategi Pemasaran
Pemasaran bertujuan untuk menarik khalayak ramai membeli makanan yang ditawarkan oleh rumah makan padang. Yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah bagaimana cara memberi kesan kepada orang banyak sehingga mereka mau datang dan makan lagi di rumah makan padang.Untuk iitu diperlukan strategi dalam pemasaran. Biasanya pemadaran dilakukan melalui media cetak dan ada pula yang melakukannya melalui media elektronik.

7.Pengaturan Anggaran Usaha
Sebelum membahas tentang anggaran biaya yang harus diketahui dalam usaha rumah makan, terlebih dahulu akan dibahas tentang model pembukuan yang dipakai untuk mengontrol atau mengatur pengeluaran usaha rumah makan padang.Pembukuan usaha yang harus dimiliki adalah sebagai berikut :
1. Buku catatan stok barang
Digunakan untuk mencatat transaksi semua barang, baik barang yang masuk maupun yang keluar. Catatan stok barang berfungsi untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersedia dan jumlah barang yang sudah habis. Pencatatn dilakukan dengan jumlah satuan.
2. Buku Pemasukan
Berguna untuk mencatat seluruh transaksi pemasukan berupa hasil penjualan selama satu hari
3. Buku Pengeluaran
Digunakan untuk mencatat seluruh biaya pengeluaran, baik yang berupa bahan baku maupun kebutuhan lainnya.
4. Buku catatn Rugi Laba
Digunakan untuk mencatat dan menghitung keuntungan ataupun kerugian perusahaan. Pencatatan rugi laba dapat dilakukan dalam jangka waktu bulanan dan tahunan.


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Perusahaan
Bustaman, pemilik Rumah Makan Sederhana, mengaku tidak menyangka bisnis yang dirintisnya akan sebesar sekarang. Padahal, ia merintis bisnis ini pada 1971 dengan menggunakan tenda ala kadarnya dan gerobak dorong. Untuk memulai usaha ini, mantan pedagang rokok ini harus menjual seluruh rokok dagangannya untuk modal. Dari hasil penjualan rokok, saat itu ia hanya mendapat Rp 15 ribu. Uang tersebut ternyata tidak cukup sebagai modal kerja. Beruntung, istrinya mendapat pinjaman dari keluarga, meskipun tidak besar. Lalu, dengan Rp 30 ribu, pria kelahiran Padang 61 tahun lalu ini nekat membuka warung makan pertama di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Selatan.
RM.Sederhana Kepopulerannya sebagai rumah makan padang sudah tidak terbantahkan lagi. Rumah makan ini sudah memiliki tempat tersendiri di hati para peminat masakan padang sehingga tentu saja omsetnya besar.Walaupun terbilang sudah mempunyai nama atau brand yang membuatnya menjadi salah satu rumah makan padang berskala besar, tetapi sesuai dengan namanya “Sederhana” rumah makan ini pun masih terlihat sederhana. Seragam yang dipakai oleh seluruh pegawainyasama seperti di rumah makan padang lain yang berskala sedang yaitu kemeja berwarna biru muda dan celana panjang bahan berwarna biru pula.
Dalam tempo setahun, hasilnya mulai terlihat. Setiap hari, warung ini mampu menjual sekitar 150 porsi dengan harga Rp 60/porsi atau dengan omset Rp 9 ribu/hari. Tahun 1974, ia membeli dua kios yang masing-masing berukuran 3x4 m seharga Rp 300 ribu dengan uang muka 20%, dan cililan Rp 9 ribu/bulan selama dua tahun. Setahun kemudian ia menyewa kios seluas 6x15 m di Roxy dengan harga sewa Rp 200 ribu/bulan. Semenjak itulah, RM Sederhana tumbuh dengan mencetak penjualan Rp 300-400 ribu/hari.

3.2 Lokasi
Pemilihan lokasi bagi RM Sederhana merupakan hal yang penting, pemilik tidak main-main dengan hal ini. RM Sederhana sengaja memilih lokasi yang strategis, mudah dijangkau banyak orang, dan memiliki akses yang menjanjikan. Semua itu tentu saja demi kemajuan bisnis yang dijalankannya.
Bermula dari alasan itu akhirnya pemilik memilih lokasi daerah Jakarta Selatan dianggapnya sebagai lokasi yang tepat untuk membangun usaha RM Sederhana, Di lokasi itu terdapat banyak pertokoan, perkantoran, rumah sakit dan juga dekat dengan mal. Berkat pemilihan lokasi yang tepat, rumah makan ini pun selalu ramai pengunjung, baik yang kebetulan sedang melewati daerah ini maupun yang memang sengaja datang untuk menikmati masakan padang di RM Sederhana.
Fasilitas yang ada di RM Sederhana yaitu salah satunya menyedikan ruangan ber-AC dan non-AC. Dikedua tempat itu, pengunjung dilarang merokok demi terciptanya kenyamanan bagi para pelanggan. RM Sederhanan juga memiliki toilet dan tempat parkir yang luas. Dengan adanya fasilitas-fasilitas seperti ini baik pemilik maupun pengelola tentu berharap para konsumen senang dan bersedia untuk datang kembali ke rumah makan ini.

3.3 Modal Awal
Untuk membuat konsumen senang berbagai hal dilakukan. Misalnya dengan membuat bangunan RM Sederhana yang besar sehingga mampu menampung kapasitas banyak. Bentuk bangunan RM Sederhana tidak berbeda dengan rumah makan padang. Masih mengambil konsep sentuhan ala Padang (gadang) meskipun dengan lebih banyak sentuhan modern.
Bicara mengenai modal awal pembangunan secara keseluruhan. Mulai dari pembelian pembangunan, peralatan pendukung, hingga bahan makanannya dibeli dengan harga 2 milyar rupiah. Pada 2002, dilakukan renovasi dan baru benar-benar beroperasi pada bulan juni. Untuk pendekorasian bangunan setiap cabang sudah ditentukan langsung oleh Sederhana grup, baik itu pemilihan warna cat maupun dekorasi ruangannya.
Omset yang di peroleh RM Sederhana per harinya mencapai Rp 4.000.000 ditambah dengan keuntungan laba bersih sebesar 30%. Jadi pembagian keuntungan RM Sederhana akan dihitung selama 3 bulan 10 hari yang dilihat dari jumlah omset per hari yang didapat.
Berikut data jenis perusahaan pada RM Sederhana.
Skala usaha : Besar
Modal : + Rp. 2.000.000.000
Jumlah karyawan/cabang : 20 orang/1 cabang
Omset : Rp 230.000.000/bulan
Menu unggulan : - Ayam bakar, kepala ikan



Asumsi Analisis Usaha RM Sederhana

Modal awal untuk 1 cabang (tahun 2002) : + Rp 2.000.000.000
Biaya operasional per bulan
Pajak reklame Rp 2.500.000
Pajak penghasilan Rp 400.000
Gaji pegawai Rp 30.000.000
Bahan Baku Rp 36.000.000
: Rp 68.900.000

Lain modal, lain omset,lain pula dengan budget. Untuk keperluan pembelian bahan baku, gaji karyawan, dan pajak yang harus dibayar per bulan dan per tahun. Sesuai dengan omset yang didapat dan 30% laba bersih yang diterima oleh RM ini maka budget untuk pembelian bahan bakunya diambil dari hasil perhitungan omset dan laba bersih. Dengan perhitungan Rp 4.000.000 x 30% = Rp 1.200.000.
Budget lainnya yang harus dikeluarkan oleh Kholidah selaku pemilik RM. Sederhana adalah kewajiban membayar pajak,seperti pajak reklame yang harus dibayar per tahun sebesar Rp 2.500.000 dan pajak penghasilan diambil 10% dari omset yang didapat RM. Sederhana. Per bulannya sebesar Rp.400.000.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://pasca.elcom.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=5

P.Chairina, P.Genta, A Lastya. Sukses mendirikan dan mengelola Rumah Makan Padang,Transmedia,2008