Sabtu, 19 Mei 2012

Puluhan Ribu Manuskrip Kuno Indonesia Ada di Leiden


Liputan6.com, Jakarta: Sedikitnya 26.000 manuskrip kuno Indonesia saat ini berada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.
"Jumlah manuskrip kuno Indonesia di luar negeri memang sangat banyak, angka 26.000 itu belum ditambah dokumen bersejarah lain yang ada di Inggris, Malaysia, dan negara-negara lain," kata Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sulasih, Senin (14/5).
Jumlah tersebut tergolong sangat banyak. Perpustakaan Nasional RI kini hanya memiliki 10.300 manuskrip kuno. Dengan kata lain, dokumen penting yang kini berada di Leiden 2,5 kali lipat lebih banyak dibanding yang berada di negara asalnya.
"Kami kesulitan untuk mengembalikan manuskrip-manuskrip di luar negeri ke Indonesia karena perpustakaan di luar negeri memperoleh kertas bersejarah tersebut dengan membeli, artinya mereka sudah berinvestasi. Dibutuhkan dana yang sangat besar untuk membeli kembali naskah asli tersebut," katanya.
Menurut Sri, perpustakaan di Leiden hanya memberi Indonesia satu naskah tiruan sedangkan naskah asli tetap di simpan di perpustakaan Belanda.
Kini yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI antara lain adalah terus menggali dan mengumpulkan berbagai dokumen penting bersejarah dari daerah.
"Kami meminta perpustakaan daerah untuk mengumpulkan catatan-catatan bersejarah, bahkan jika perlu membelinya," ujarnya. (ANT/Vin)

sumber : Liputan 6 – Sen, 14 Mei 2012

Comment/My opinion :
In this article we can see the manuscript of Indonesia abroad lot but manuscript itself missing in Indonesia.I think the government should act quickly because the manuscript is a historical relic that should be kept in a museum in Indonesia.Absolutely It’s hard to get the manuscript because the cost isn’t cheap and The country would also not simply hand over the documents are very important especially when they have huge invested. In my opinion manuscripts and historical documents can not be valued with money. therefore the government should seek the best solution to get back the document such as buying all the documents and manuscripts that currently exists in other countries.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar